MAHFUDISME - Diawal tahun 2015 lalu, kampanye #YukHijrah
bertebarang bagai biji-biji kemalasan kita berpikir dan membaca. Kampanye
tersebut berlanjut dengan semakin banyak para kaum hawa yang mengertikan bahwa
#YukHijrah adalah meninggalkan masa kelam nan
suram. Mereka berkeyakinan bahwa masa SMA adalah petaka yang harus ditebus
dosanya ketika sudah kuliah.
Sewaktu masa SMA, hampir semuanya bebas bergaul, dan
contoh kecilnya adalah pegangan tangan atau eheman
dengan lawan jenis. Berbeda dengan mereka yang SMA nya dihabiskan dipondok,
hampir rata-rata bisa memendam ‘geliat’ itu, tapi, disela-sela liburan, mereka
bakalan merasakan nikmatnya memandang mata perempuannya, begitupun sebaliknya.
Ini juga perlu ditebus dengan #YukHijrah.
Sebagai media yang memiliki tim riset dibawah naungan
Lembaga Riset Babungulan MAHFUDISME atau biasa disingkat BA’AL. Kami ingin
selalu menawarkan hal-hal, dan atau kemungkinan menjadi solusi bagi masyarakat
banyak. Berbeda dengan riset kebanyakan. Riset kami jelas beda, dan tentunya
lebih monohok serta spesifik bagi
mereka yang kuliah punya jurusan.
Awalnya, tim BA’AL beranggotakan hanya 2 orang, tapi
seiring perkembangan media ini, akhirnya tim BA’AL tetep saja 2 orang. Untuk mengidentifikasi,
pertama kami membuat pertanyaan sederhana. Lalu kami jawab sendiri. Dari
pertanyaan dan jawaban itu kami bawa ke laboratorium untuk dikelompokkan dengan
yang lain. Dengan pengelompokan itu kami menemukan banyak hal, lebih lebih soal
bagaimana kiat-kiat mencari jodoh berdasarkan jurusan. Ingat, berdasarkan
jurusan, bukan berdasarkan kantong. Baiklah, biar gak kepanjangan ini tulisan,
berikut hasil riset kami;
Jurusan Keguruan
Jurusan ini hampir setiap ada kampus baru selalu
menjadi jurusan pertama dikampus itu, dalam bahasa lain, jika ada semut ada
gula, maka jika ada kampus baru pastilah jurusan ini sudah standbye. Dan hampir dapat dipastikan, ketika kita jalan-jalan ke
kampus lain, jurusan ini begitu digemari dan diminati.
Semakin banyaknya suatu masyarakat disatu daerah, maka
kompetisi untuk lebih unggul semakin menentang. Begitu pun dengan jodoh di
jurusan ini, hampir – yang kita temui saat riset – sebagian banyak statusnya
masih belum jelas. Ya begitu, karena jurusan keguruan kompetitornya begitu tinggi.
Maka, dalam asumsi dasar kami, kami menyimpulkan “Jika yang membaca tulisan
ini, baik perempuan maupun lelaki, peluang terbesar untuk memperoleh pasangan
hidup yang bahagia sampai kepelaminan ada di jurusan keguruan”. Yaa bisa saja
anda menolak dan mengutuk tim, tapi itu kan cuma saran, bisa diterapkan bisa
dilupakan. Gak usah ngegas bacanya?
Jurusan Ekonomi dan Perbankan
Beda dengan jurusan keguruan, jurusan ekonomi lebih
kompleks dan membuat tim kami merasa tidak kuat. Tim kami merasa orang yang
paling kaya adalah mereka yang jurusannya di jurusan ini. Banyak yang kami
dapat dilapangan mereka semuanya bahagia, pakaian ala orang ada, nicis, wangi
dan wah.
Hampir dijurusan ini mempuinya pasangan masing-masing,
itu terlihat saat kami mencoba mengamati sekitar beberapa meter saat mereka
keluar ruangan dan menggandeng satu-satu. Kesimpulan awal dari tim kami begini.
“Peluang untuk mencari jodoh di jurusan ini sangat minim, kalau pun ada, anda
mungkin tak seberuntung pacar pertamanya”. Nah, selain itu, kami juga mempunya
saran, bahwa yang cocok dan pas untuk jurusan ekonomi dan perbankan adalah
jurusan pertanian. Entahlah.
Oke, sekian dulu jurusan yang kami riset. Untuk kamu
yang jurusannya belum ada diatas bisa rekomendasikan di bawah tulisan ini.
Insyaallah kami akan tindak lanjuti dengan menurunkan tim yang itu-itu saja.
Sekian dan Bersambung……..
Penulis: Tim BA’AL
Editor: MAHFUDISME
0 Komentar