MAHFUDISME - Hampir rata-rata media nasional memberitakan cuitan
Andi Arief di twitter yang bilang Sandiaga Salahudin Uno menyetor sejumlah uang
500 miliar ke PKS dan PAN untuk posisi cawapres Prabowo. Padahal sejak awal, nama yang seringkali di sebut untuk mendampingi Prabowo adalah UAS, Habib Salim
dan AHY. Tepat malam bersejarah itu, semua prediksi yang sejak awal menguat
buyar seketika.
Mas Sandi adalah orang yang beruntung bisa bertarung di tahun 2019 mendatang, yup dia bakalan mendampingi Prabowo. Meski namanya baru kedengeran setelah riuh-riuh Pilgub Jakarta kemarin, Mas Sandi nyatanya langsung menjadi orang yang bakalan di sorot media selama beberapa bulan kedepan. Bahkan, menurut media, efek ini turut mengantarkan nilai saham perusahaannya melambung tinggi.
Mas Sandi adalah orang yang beruntung bisa bertarung di tahun 2019 mendatang, yup dia bakalan mendampingi Prabowo. Meski namanya baru kedengeran setelah riuh-riuh Pilgub Jakarta kemarin, Mas Sandi nyatanya langsung menjadi orang yang bakalan di sorot media selama beberapa bulan kedepan. Bahkan, menurut media, efek ini turut mengantarkan nilai saham perusahaannya melambung tinggi.
Lalu bagaimana nasib hasil Ijtima’ tersebut? Bagaimana
linang air mata putri Pak Amin Rais ketika dia ada di ILC? Bagaimana nasib Mas
AHY yang kemarin begitu gagah saat konfrensi Pers bahwa Partai Demokrat
mendukung Prabowo-Sandi? Bagaimana nasib PKS yang sejak awal begitu ngotot
kalau wakilnya tidak dari PKS bakalan keluar dari koalisi? Bagaimana nasib Pak
Mahfud MD? Bagaimana nasib Pak Gatot? Bagaimana nasib TGB? Jika sudah begini,
saya ingat kalimat Gus Mus “Kau ini bagaimana, atau aku yang harus bagaimana?”
Okelah, kita tak harus membicarakan nasib-nasib
mereka, mari kita jadikan tulisan ini membahas yang kaya-kaya saja. Yo’ii… kita
bahas duit 500 miliar. Duit yang bakalan membuat kita bisa kebayang rasanya
menjadi orang yang bergelimangan harta, cepet kawin karena bisa bayar jujuran, beli mobil, jet pribadi, kurban
sapi limusin, pokoknya apa saja yang kita inginkan tinggal ehem kan saja, lalu ada.
Saja juga gak kebayang gimana rasanya bila punya duit
sebanyak itu, kalau punya duit sebanyak itu, saya akan keliling pakai helikopter
mencari-cari rumah orang yang pernah kenal dengan saya, lalu menyalimi sambil
memberikan sedikit rejeki. Memberangkatkan Bapak-Ibu ke Mekkah menggunakan jet
pribadi, saudara, dan sanak family saya bebaskan kemana aja, sesuka hati. Namanya
juga orang sugih. Sarahku ai…
Lalu bagaimana jika uang 500 miliar tersebut
dibayarkan ke Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sekarang musim-musimnya? Berapa
banyak mahasiswa akan terbayarkan dengan uang 500 miliar? Oke mari kita rinci
satu-satu.
Kita ambil uang UKT paling besar 2.500.000, dengan
asumsi kita kuliah 10 semester. Maka 10x2.500.000 = 25.000.0000/satu orang. Jika ada 1.000 mahasiswa yang hendak dibayarkan UKTnya maka 1.000x2.500.000=25.000.0000.000 (ini seribu mahasiswa cuma ngabisin 25 miliar, masih sisa 475
miliar uangnya Mas Sandi.. hehe).
Jadi gampangnya begini, jika ada 100 miliar maka 4.000 mahasiswa kelar kuliah tanpa memikirkan UKT. Namun jika kita punya duit sebesar 500 miliar maka duit itu bisa meluluskan mahasiswa sebanyak 20.000 mahasiswa. Bener-bener Wowoww bukan? Dengan dana 500 miliar banyak cendekiawan Indonesia lahir, Indonesia akan lebih maju lagi. Hanya saja, duit 500 miliar itu kan ke Politik jadi terbuang secara percuma kasihan..
Jadi gampangnya begini, jika ada 100 miliar maka 4.000 mahasiswa kelar kuliah tanpa memikirkan UKT. Namun jika kita punya duit sebesar 500 miliar maka duit itu bisa meluluskan mahasiswa sebanyak 20.000 mahasiswa. Bener-bener Wowoww bukan? Dengan dana 500 miliar banyak cendekiawan Indonesia lahir, Indonesia akan lebih maju lagi. Hanya saja, duit 500 miliar itu kan ke Politik jadi terbuang secara percuma kasihan..
Ya am, mau gimana lagi, aroma pilpres tahun mendatang
sudah ditabuh, lobi-lobi sudah selesai, dildilan juga sudah rampung, sekarang
yang pro maupun kontra sibuk nyusun strategi di media sosial. Mereka seolah-olah
seperti pejuang, membully, dan ngomel-ngomel gak karuan, sementara mereka gak
tahu uang 500 miliar itu harum apa bau..
Penulis: Moh Mahfud
Editor: MAHFUDISME
0 Komentar