MAHFUDISME - Kontestasi
pemilihan Calon Legislatif (Caleg) sudah di tetapkan oleh KPU. KPU Kalsel sendiri juga sudah
merilis hasil verifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen bakal calon anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan.
Setidaknya,
untuk DPRD Kalsel sendiri ada 662 calon yang bakalan bergulat di tahun 2019
mendatang, dari 662 orang ini, yang diincar hanya 55 kursi DPRD Kalsel. Jadi, bakalan
ada 607 orang yang bakalan pusing kepalanya karena tidak menang dan mikirin
gelontoran dana saat kampanye. Jadi wajar saja, jika kita dulu melihat di TV
ada caleg yang stres, ada yang ngambil lagi bantuannya, ada juga yang lebih
lucu, mereka membantu warga memperbaiki jalan, tapi karena tidak menang, bukan
hanya tidak melanjutkan proyek jalan tersebut, tapi orang ini malah ngambil
lagi batu-batu yang sudah dia angkut pakai truk. Ada juga yang memblokade
jalan dengan menimbun batu melintang. Begitu lucunya mereka-mereka ini. Ya persoalannya
cuma satu, karena mereka gak menang.
55
orang yang beruntung akan lihum-lihum (senyum)
karena 5 tahun kedepan akan bergelimangan penghasilan, mulai dari uang
representasi, tunjangan keluarga, tunjangan beras, uang paket, tunjangan
jabatan, tunjangan alat kelengkapan, tunjangan alat kelengkapan lain, tunjangan
komunikasi intensif, dan tunjangan reses. Jika mengacu pada periode 2014-2019,
tunjangan DPRD Kalsel perbulannya udah 21 juta dan mengalami kenaikan 5 kali
lipat. Jadi kisaran 21x5=105 (juta). Ingat ini gaji tunjangan, gaji pokoknya
belum dihitung loh..
Lalu,
siapa coba yang gak nyaman sebulan bergaji 105 juta? Saya yakin anda sendiri
mau. Jika gaji sebulan 105 juta, berapa penghasilan kalau jabatan DPRD Kalsel pertahun?
Tinggal kalikan saja 105 (juta) x 12 (bulan) = 1.260.000.000. Kalau 5 tahun
berapa? 1.260.000.000 x 5 = 6.300.000.000 (enam miliar tiga ratus juta). Ingat,
ini hanya angka kasar, tapi yang jelas 21 juta perbulan.. haha..
Mari
kita tinggalkan gaji yang hanya secuil itu, kita kembali pada persoalan palin
intim. Yaitu, mau dikemakan 607 orang yang pasti dijamin bakalan gagal itu?
Jika kita melihat Daftar Caleg Sementara (DCS) yang di keluarkan oleh KPU
Kalsel, 367 lelaki dan 255 perempuan, dapat diprediksi yang bakalan menang
adalah mereka yang berkantong tebal.
Dalam
satu Partai saja biasanya akan menyuguhkan sederet nama-nama. Jadi tak ada jaminan
Partai akan menyelamatkan calon untuk jadi pemenang. Kurang lebih seperti mesin
krupuk, ia hanya mencetak krupuk, perkara dikonsumsi siapa atau apek tak
dikunsumsi sekali pun ya gak ada urusan, intinya bikin.
Saat
seperti ini, apakah benar masyarakat akan keterwakili sama mereka yang lolos di
DPRD? Saya kok sedikit kurang percaya mereka-mereka ini mikirin dari daerah
pilihan mana mereka bisa menang, wong kerjanya ya itu-itu saja. Belum lagi,
banyak sudah yang secara sadar masyarakat di bunguli. Misalnya kasus Perjalanan Fiktif DPRD Kabupaten Banjar
yang kasusnya sudah berjalan dari tahun 2017 sampai sekarang gak
selesai-selesai. Kalau perjalanan dinasnya aja bisa fiktif apalagi yang lain. Yang
rugi siapa? Ya siapa lagi kalau bukan masyarakat.
Jadi,
saya berharap kepada 607 orang yang bakalan gagal duduk di kursi empuk DPRD ini
bersabar diri, banyak berdoa mudahan ada pemasukan lain. Kalau perlu, nanti
bisalah berbisnis dengan saya, kedepan insyaallah saya akan menekuni situs
ecek-ecek ini dan berinvestasilah kesini. Dan jika nanti sudah besar, bukan hal
mustahil MAHFUDISME jadi aliran baru dalam Partai Politik. Yang investasinya
besar, nanti bisa jadi ketua umum Partai MAHFUDISME. Wong jadi ketua umum
parpol rata-rata gitu kok.
Penulis: Moh Mahfud
Editor: MAHFUDISME
0 Komentar