BUPATI BARABAI DI TANGKAP KPK, MAHASISWA NANGKAP APA?

Anda mahasiswa dari Hulu Sungai Tengah? Sudahkah anda minum kopi siang ini? Alhamdulillah. Sehat saja? Kiriman masih lancar dari orang tua? Skripsi masih revisi? Haha..

Jika yang terdengar kata Barabai yang tergambar dalam kepala saya Kue Apam dibalut daun pisang. Tidak hanya itu, pikiran saya tiba-tiba juga ingat gunung Meratus.

Puluhan kali saya ke Barabai atau hanya sekadar lewat, dan puluhan juga teman saya yang berasal dari Bumi Murakata ini. Daerah yang bagus yang seringkali banjir. Banjir air, bisa juga banjir kasus yang tanpa penyelesaian.

Nah, tepatnya jam 09.00 tadi malem ternyata ada berita soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Pak Bupati tercinta, Abdul Latif bersama koleganya. Silahkan cari sendiri beritanya.

Yang saya heran bertubi-tubi adalah lagi-lagi mahasiswa yang dari sana, Barabai. Sepanjang saya punya temen orang sana tak ada tuh yang bicara soal penangkapan bupatinya, atau saya menduga mahasiswa Barabai lagi sibuk kuliah saja.

Memang bukan hal mengejutkan soal korupsi ini dan bukan bupati satu-satunya delegasi Kalimantan Selatan yang pernah dicokok KPK. Tapi ya semestinya ada kek reaksi mahasiswa Barabai soal penangkapan itu, bukan kipasan terus.

Pak Latif baru dilantik Februari 2016 lalu, eh sekarang terciduk. KPK ini seperti hantu saja. Tiba-tiba datang, tiba-tiba main bawa bupati saja. Di saat KPK menangkap Pak Latif, disaat itu pula saya berpikir dan merenenung "Mahasiswa Barabai nagkap apa?" Dan tiba-tiba saja pikiran saya di ganggu berisik hujan diatap kost "Palingan mereka cuma nangkap air hujan" pikirku lagi. Antum tahu beritanya kan? Kasih informasi ulun se.. hahaha

Posting Komentar

0 Komentar