12 TEMPAT DI KALSEL PALING SIAL BAGI PARA KAUM JOMBLO


Sebagai orang yang punya rasa humanity tinggi terhadap sesama. Terkadang saya berpikir bagaimana menyelamatkan atau palingtidak membahagiakan teman-teman yang masih membujang aliyas single aliyas hidupnya serba-serba sendiri.

Bagaimana pun juga, saya sebagai orang yang selalu mendengarkan curhat kaum lelaki ketika kengerian malam minggu tiba, rasanya sedikit harus bisa memberikan arahan agar malam minggu mereka tetap nyaman, tertawa sekalipun di ujung WA sana mungkin dia ngelap-ngelap air mata.

Tidak hanya lelaki, kaum dedek-dedek yang malam minggu ngecengin celananya terus jalanan sama temennya adalah kaum-kaum perempuan yang harus mendapat perhatian. Di saat teman se kostnya pakai parfum buat jalan dengan kekasihnya, disaat itu juga dia harus pura-pura banyak tugas. Memang alasan ini klise, cuma manjur.

Nah, saya sebagai orang yang sudah hampir semua Kalsel diraba, melakukan riset kecil-kecilan. Kalimantan Selatan sebagai daerah  yang luas tanahnya mencapai 3,75 juta hektare ini, tentu sedikit banyak menyimpan sesuatu yang misterius, angker, dan ngeri.

Dalam riset dan sample yang telah saya lakukan dalam WC, ternyata benar, saya menemukan fakta-fakta mengejutkan, yaitu ada tempat, umunya tempat wisata, yang begitu angker bila anda kunjungi dalam keadaan status jomblo. Temuan-temuan ini akan diacak berdasarkan tingkat keangkeran tempat masing-masing, temuan ini juga akan mengambil satu kabupaten satu tempat yang benar-benar menjadi tempat mapetaka. Berikut data yang saya peroleh

Bendung Kinarum Tabalong
Jika anda orang Tabalong tentu anda tahu manisnya buah Langsat. Tapi jika anda tahu Bendung Kinarum yang ada di desa Kinarum kecamatan Upau, berati anda pernah kesana atau paling tidak pernah mendengar namanya.

Bendungan yang menghabiskan dana 50 miliar ini memang bagus mengairi perkebunan dan persawahan, apalagi akhir-akhir ini menjadi objek wisata. Tapi dalam penelitian yang saya dapat, ternyata objek wisata ini tidak ramah pada orang yang statusnya masih jomblo.

Coba anda bayangkan, jika misalnya anda kesana sendirian, melihat orang-orang main air bersama keluarga, ada pasangan istri-suami muda yang lagi foto-foto, saya bisa membayangkan apa yang bakalan anda perbuat. Kalau tidak foto orang ya selfie sendirian. Nah, saran saya, anda harus jauh-jauh dari tempat ini sekali pun anda yakin kalau tempat wisata bukan cuma bagi yang berpasangan, setidaknya anda paham bahwa keindahan alam sekali pun tidak akan mengobati luka kenangan bersama mantan anda yang dulu. 

Lok Laga Ria Barabai
Jika anda orang Barabai tentu anda tahu bahwa Kue Apam adalah identitas daerah HST. Tapi jika anda masyarakat yang lahir di kampung Mu'ui, desa Sei Harang kecamatan Haruyan, pastinya antum tahu Lok Laga Ria.

Wisata air terjun ini berada ±21 km dari kota Barabai. Memiliki jeram yang menguji adrenaline kita. Ini termasuk tempat wisata yang dalam penelitian saya tidak ramah terhadap orang yang masih jomblo. Meskipun airnya dangkal, jika anda belum punya pasangan, sebaiknya anda urungkan niat anda bila mau kesini. Sebab bagimana pun, sekali pun air disana jernih dan mengalir ke riam-riam kecil tentu itu bukan hal yang bakalan mengalirkan segala kenangan anda saat masih bersamanya. Setiap alirannya, bisa jadi anda membayangkan segala tentang mantan anda akan hanyut bersama air di Lok Laga Ria. Sayang sekali bila anda kesini.

Rampah Menjangan Kandangan
Anda jomblo tapi orang Kandangan? Sebaiknya anda jangan pernah bercita-cita mau menikmati indahnya air terjun Rampah Menjangan? Coba anda bayangkan, untuk sampai ke air terjun tersebut anda harus berjalan 2-3 jam hingga sampai di desa Loapanggang Loksado.

Bila anda sendirian dengan kondisi jalan yang begitu jauh, hal paling mujur anda bergandengan dengan angin, atau paling tidak anda hanya bisa bisa minta fotokan temen dengan latar air terjun yang memiliki ketinggian 25 meter ini. Dalam penelitian saya ditemukan, bahwa jika anda memaksa melakukan perjalanan ketempat ini, hal-hal yang tidak semustinya terjadi akan terjadi. Misalnya anda duduk sendirian dipinggiran tebing, menikmati curahan air yang begitu keras terjun bebas lalu anda teriak sekencang-kencangnya. Ini tentu merugikan anda, sebab, sedingin apa pun air terjun Rampah Menjangan ini tak akan sebanding dengan bara luka di dada anda. Untuk itu, sayang sekali anda jauh-jauh datang kesini pulangnya malah lebih berdarah.

Gua Batu Hapu Tapin
Jika jomblo dan hati anda sedang sesuram-suramnya harapan, maka sebaiknya anda jangan ke Gua Batu Hapu. Selain tempatnya gelap, konon gua ini terbentuk dari pecahan kapal milik anak durhaka sama ibunya, anak ini bernama Angui. Lalu sang ibu, Nini Kudampai, mengutuk si Angui menjadi batu. Hampir sama dengan Malin Kundang, bedanya Malin Kundang jadi Batu di pinggir pantai, sedangkan si Angui jadi batu di desa Batu Hapu kecamatan Hatungun.

Selain jaraknya yang lumayan jauh dari kota Tapin, bila anda sendirian pastinya akan cukup lelah. Belum lagi bila anda menoleh kebelakang yang dibonceng hanyalah angin. Ketika anda memasuki gua pun hati anda semakin gelap, hidup anda jadi uring-uringan. Apalagi jika anda takut gelap, masuk gua tak menggandeng pasangan, saya pikir saat anda keluar dari gua anda akan jadi Kemandanu atau Mak Lampir. Maka sebaiknya tak usah lah anda bercita-cita ke gua ini, sebaiknya duit wisata anda tabung dan berangkatlah umroh. Itu saja dari saya.

Gudang Belanda Indrasari Kab.Banjar
Sekali pun Martapura sangat terkenal dengan guru-guru besarnya. Nampaknya riset saya kali ini agak melenceng ke desa Paku Alam kecamatan Sungai Tabuk. Disana ada peninggalan sejarah yang cukup menarik dalam penelitian saya. Kenapa bukan di daerah Martapura yang dipilih? Saya khawatir karena riset ini riset-risetan, itu saja.

Jika anda jomblo, suka sejarah sekaligus suka jalan-jalan, sebaiknya anda jangan ke Gudang Belanda Indrasari. Sebab bagaimana pun sejarah masa lalu anda pasti lebih menyakitkan ketimbang mikir sejarah perjuangan nenek moyang kita dulu. Selain peninggalan-penginggalan perang yang sudah karatan, bila anda sendirian dalam keadaan membujang, anda akan berpikir, bahwa kenangan-kenangan tentang dirinya sudah selayaknya dimusiumkan, yang terjadi pada anda selanjutnya adalah anda kehilangan semangat, mudah menyerah dan gampang mengumbar-ngumbar rayuan. Maka yang baik bagi anda adalah pergi ke Martapura sendirian, ngaji dan tawassul, minta jalan yang lebih mudah dan berkualitas.

Agrowisata Tambang Ulang Pelaihari
Orang Pelaihari yang tidak tahu Tambang Ulang, berarti dia tidak pernah kesini. Tapi bagi mahasiswa Pelaihari, baik yang punya pasangan maupun yang tidak, dan itu kuliah di pusaran Banjarmasin, pastinya pernah lewat jalan di depan tempat wisata ini.

Selama ini Agrowitasa Tambang Ulang selalu mengalami peningkatan pengunjung. Padahal, di tempat ini bagi saya biasa-biasa aja. Istimewanya palingan saat saya ada acara disana dan kebutulan musim rambutan. Selain itu ya biasa saja.

Urusan wisata, Tanah Laut memang porosnya tempat wisata. Tapi sebanyak apa pun tempat wisata di Tanah Laut, bagi kaum pemuja kesepian (jomblo) haruslah teliti, cekatan, dan peka. Ternyata dalam riset yang saya lakukan secara suka rela dan hanya mengharap pahala ini, saya menemukan fakta, bahwa Agrowisata Tambang Ulang merupakan tempat wisata yang sangat rentan mengingat masalalu. Apalagi jika anda berwisata sendirian dan cuma muter-muter dilabirin terus tersesat gak bisa keluar. Siapa yang bakalan menolong anda? Pasti otak anda langsung berpikir "seandainya dia gak mutusin saya, dan dia berdiri tegak ditiang penjaga itu, saya gak mungkin tersesat sebegini lama" begitulah kira-kira suara hati anda. Saya bukan sok tahu, tapi saya pernah pengalaman begitu. Sudahlah.

Sarang Tiung Kotabaru
Jika anda kuliah di Banjarmasin dan anda sumpek dengan kejombloan anda lalu niatan mau berwisata Sarang Tiung, sebaiknya anda urungkan niat itu. Memang Sarang Tiung atau Pantai Gedambaan ini sangat cocok melepas penat dan merasakan keindahan pantai, tapi jika anda belum punya pasangan, anda mungkin setiba disana tak akan menemukan hal itu.

Tahun 2017 kemarin, kunjungan ke Saran Tiung mencapai 15.000 wisatawan. Coba anda bayangkan berada ditengah kerumunan orang banyak itu, anda mungkin seperti setitik  air hujan yang jika dikumpulkan tidak akan pernah bisa sampai dua kullah, apalagi buat mandi junub.

Jika anda memaksa dan sampai di pantai menjelang sore, anda mungkin hanya duduk sendirian dipinggir pantai, membayangkan senja seperti harapan anda padanya yang sebentar lagi tenggelam, atau anda hanya mendengar debur ombak dengan burung camar yang berbang berputar-putar sementara dengan tanpa sadar air mata anda mulai bercucuran. Di sisi lain, anda harus percaya bahwa pantai bukan tempat berkeluh-kesah urusan hati patah. 

Taman Love Tanah Bumbu
Sebaiknya anda jangan kesini, sekali pun anda orang sana. Kenapa demikian? Dalam pengungkapan-pengungkapan yang saya lakukan dalam riset, ternyata Taman Love adalah satu-satunya taman yang paling tidak menghargai privasi orang. Dan jika anda dalam keadaan jomblo lalu anda datang ke taman ini, maka anda berarti tidak tahu malu.

Pemerintah sebagai pengayom masyarakat, baik masyarakat kaya, miskin, berpasanhan, bujangan, tua, belita dan lainnya harusnya tidak mendiskriminasi hal-hal yang remeh begini. Temuan di Taman Love adalah taman itu sendiri ternyata di desain bagi orang yang punya pasangan, namanya juga love yang artinya cinta.

Secara terang-terangan memang tidak terlihat, tapi secara terselubung, pemerintah secara perlahan mengembosi semangat kaum-kaum jomblowan-jomblowati. Maka untuk itu, hindari tempat wisata lain, di Tanah Bumbu masih banyak tempat wisata, anda bisa ngajak teman anda, tertawa dan melupakan tetek bengek soal taman cinta itu. Anda harus yakin, tanpa Taman Love sekali pun anda tetap saja bahagia dan nestapa.

Taman Palagan Marabahan
Meski pun Barito Utara (Batola) tidak banyak tempat wisatanya tapi setidaknya ada yang paling fenomenal disana yaitu jembatan Rumpiyang dan jembatan Barito. Selebihnya, masih kalah bila dibandingkan dengan wilayah lain yang ada di Kalimantan Selatan.

Tapi tunggu dulu, jika anda orang Batola, jangan naik darah dulu. Dalam temuan-temuan riset yang saya lakukan di Batola, ternyata disana ada Taman Palagan. Tepatnya di depan bekas kantor DPRD.

Tapi sayangnya, bagi anda yang belum punya pasangan, anda saya sarankan tidak usah kesana. Sebab disana tempat bermain keluarga, kecuali anda yang tidak punya pasangan datang bersama keluarga, nah itu baru bisa. Di Taman Palagan umunya dikunjungi orang tua bersama anaknya. Coba anda datang sendiri kesana, kalau anda perempuan palingan di kira Baby Sitter, atau anda laki-laki, palingan dikira mau bersihin taman. Nah untuk itu Taman Palagan sangat tidak direkomendasikan bagi anda yang masih senang membujang. Ingat itu. Catat!

Taman Kamboja Banjarmasin
Di taman ini tak ada Kamboja, di taman ini cuma ada remaja. Banjarmasin sebagai daerah tersibuk di lingkungan Kalimantan Selatan dan sudah terkenal seantero Indonesia ternyata tidak begitu banyak memiliki tempat wisata. Kalau tidak pasar terapung ya patung bakantan. Hanya saja Banjarmasin tetap memiliki wisata yang gak ada di wilayah lain.

Masuknya Taman Kamboja dalam penelitian ini adalah karena taman ini cukup asyik bagi kaum muda-mudi berpacaran, ngamen, dan kejar-kejaran Satpol PP dengan anak-anak ngelem.

Jadi, Taman Kamboja tidak begitu perlu bila anda berniat kesini, takutnya, jika anda sendirian duduk di bangku taman melihat yang lain berpasangan lalu anda mengandai-andai dan ngelamun, bisa jadi dari belakang ada Satpol PP nangkap anda karena dituduh ngeflay habis makan jinet, atau kalau anda berjalan mengitari taman sendirian pasti orang yang lagi pacaran mengira anda pengemen. Makanya, sebaiknya anda tak usah kemana-kemana, diem di kost, baca yasin, atau bantuin saya cari ide buat tulisan esok kan lebih bermanfaat.

Amanah Borneo Park Banjarbaru
Sebagai orang yang pernah berkunjung kesini, saran saya kepada anda yang sampai sekarang masih mencari orang yang mau kepada anda, sangat amat tidak disarankan kesini.

Coba anda sendirian kesini, bayar tiket masuk Rp. 20.000, belum lagi jika anda mau wahana-wahana yang lain harus bayar kisaran Rp. 15.000-25.000. Kalau anda kesini dengan niat mau refreshing, insyaallah pulangnya anda pusing. Belum lagi ketika anda masuk sendirian, melihat cowok sedang foto-foto pacarnya sambil naik sepede diatas tali. Dan yang paling naas adalah ketika anda sendirian, beli tiket masuk terus gak ngapa-ngapain di dalam lalu pulang, berarti anda bagian dari pengalaman saya. Saya tak habis pikir.

Air Terjun Tayak Balangan
Untuk menjangkau air terjun Tayak dari Kecamatan Paringin jarak yang ditempuh yakni sekitar 35 KM ke Desa Uren, habis itu untuk menuju lokasi kita harus jalan kaki sekitar 30 menit.

Sebagai orang yang pernah KKN di Balangan tentu saya banyak tahu tempat-tempat wisata disana. Maka dari itu, untuk di Balangan saya tak memakai riset untuk mengukur apakah wisata di Balangan ramah terhadap orang jomblo atau tidak.

Nampaknya kalau dilihat dari kecamata saya, Air Terjun Tayak masih belum layak untuk anda kunjungi, kalau anda yang masih bertahan dengan kejombloannya, dan pengen sekali kesana, saya hanya bisa membayangkan nasib anda selama diperjalanan yang boncengan sama tas gendong, bila andai sampai Air Terjun Tayak, lagi-lagi saya membayangkan anda bakalan kecewa. Ternyata  Air Terjun Tayak tak sederas harapan pengorbanan anda melupakan dia. Air Terjun Tayak juga tak membuat hidup anda mengalir begitu saja. Kadang cipratan-cipratan airnya seperti kenangan yang datang tiba-tiba lalu pergi entah kemana. Begitu seterusnya.

Posting Komentar

0 Komentar