PAHLAWAN DARI JAKARTA DI PEDALAMAN KALIMANTAN


Pengertian relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya (pikiran, tenaga, waktu, harta, dsb) kepada masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab sosialnya tanpa mengharapkan pamrih baik berupa imbalan (upah), kedudukan, kekuasaan, kepentingan maupun karier.

Relawan juga berarti semua warga yang secara ikhlas tanpa membeda-bedakan derajat, jenis kelamin dan status sosial bersedia mengabdikan dirinya tanpa meng-harapkan pamrih (baik berupa imbalan maupun karier) dapat menjadi relawan. Siapapun dapat menjadi relawan, selama memiliki semangat dan jiwa kerelawanan. Relawan tidak tergantung dari asal kelompok masyarakat maupun wilayah tertentu karena relawan tidak memperjuangkan kepentingan kelompok, agama, maupun wilayah tertentu.
Dok. KSK

Langkah nyata yang dilakukan Bambang dari Komunitas Perupa Kalimantan (KPK) ini patut di banggakan. Sebagai relawan yang mendedikasikan diri untuk masalah sosial, Bambang terpanggil jiwanya untuk mendirikan Bilik Pendidikan, tepatnya di kampung Ramang, desa Patikalain, kecamatan Hantakan, kabupaten Hulu Sungai Tengah, provinsi Kalimantan Selatan.

Bilik Pendidikan (BP) milik Bambang ini sebenarnya sudah berdiri 4 tahun silam dengan bangunan disertai sentuhan seni yang begitu nyentrik. BP ini merupakan tempat berbagai macam kegiatan pendidikan dilaksanakan yang jauh dari kata modern. 
Dok. KSK

BP berupa bangunan bambu  berjarak kurang lebih 20 kilometer dari kota Barabai, Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Perjalansn dari kota dapat ditempuh dengan roda dua dan empat dengan menempuh layaknya jalanan di pegunungan dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam.

Bambang memiliki kepedulian penuh untuk memperjuangkan nasib masyarakat berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip kemasyarakatan sebagai bentuk pengabdian dan perjuangan hidupnya. Ia relawan sekaligus penggiat Pendidikan untuk anak-anak pedalaman gunung Meratus, menuturkan BP di bangun sebagai bentuk kepedulianya tentang pemerataan pendidikan "Kalau mengharapkan program pemerintah, sampai kapan nunggunya" Kata Bambang. Bangunan BP ini hampir kesemuanya terbuat berbahan bambu "Biar anak-anak dan masyarakat disini betah dan nyaman di BP" Ucap Bambang. 
Dok. KSK

"selain proses belajar mengajar disana juga diajarkan ilmu kesenian, menyanyi, memainkan anak musik  dan kerajinan tangan lainnya. Anak didik yang secara rutin mengikuti pembelajaran di BP berjumlah kurang lebih dua puluh orang dari anak-anak meratus dan menganut agama Hindu Kaharingan, dalam pembinaan anak didik saya dibantu tokoh setempat, Pa Karani,” Kata abambang melanjutkan.

Diketahui bahwa Bambang berasal dari Jakarta dan sudah mempunyai istri dengan tiga anak yang sekarang tinggal Jakarta. Sebagai pegiat seni dan pecinta lingkungan, Bambang tidak hanya fokus pada pendidikan tapi juga pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), "disini 'kan tergolong pelosok dan sangat jauh dari kota. Jadi saya bersama warna mengembangkan potensi perikanan" Ia menjelaskan
DOK. KSK

Berkat inisiatif Bambang dengan mengajukan proposal ke BUMD, kampung Ramang saat ini memiliki kincir angin yang mampu menerangi rumah-rumah di sekitar kampung tersebut, kincir angin dioperasikan sekitar jam 17.00 Wita dan kemudian dimatikan di pagi hari untuk perawatan dimana sumber tenaga listriknya tentu berasal dari sumber alami yaitu aliran air pegunungan Meratus.

Sudah 4 tahun Bambang bersama relawan lain dari Komunitas Perupa Kalimantan ini menetap di Kampung Ramang. Mengabdikan diri untuk masyarakat pegunungan Meratus, disamping rumah bambu yang dibinanya selama ini ada beberapa kolam ikam yang dipelihara olehnya bersama dengan masyarakat setempat.
Dok. KSK

'‘Semoga jerih payah kawan-kawan penggiat seni dan pendidikan di Pegunungan Meratus baik oleh Komunitas Perupa Kalimatan di Kampung Ramang dan Base Camp Buku Meratus di Cabai menjadi teladan baik untuk kita semua untuk menggalakkan aksi serupa agar warga yang terpencil tidak semakin terkucil,”ujarnya.



Tulisan ini dikut sertakan dalam lomba blog Dompet Dhuafa
  • #BulanKemanusiaan
  • #HeroJamanNow
  • #MembentangKebaikan

Post a Comment

0 Comments