KORUPSI LEDENG MEMBUAT MAHASISWA JARANG MANDI


MAHFUDISME Pak Muslih mantan Dirut PDAM Bandarmasih air matanya bercucuran seperti air ledeng saat nunggak 2 bulan. Pak Muslih di tuntut pidana 2 tahun penjara dan denda Rp50 juta subsider 2 bulan kurungan oleh JPU KPK pada kamis kemarin.

Koran cetak Radar Banjarmasin pernah membuat hadline soal kasus korupsi PDAM Bandarmasih ini. Beritanya seperti orang bagi-bagi sembako. Radar Banjarmasin bagi saya tergolong berani menurunkan berita itu. Tapi coba koran sebelah, apakah seberani itu?

Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Pak Muslih ini membuat seorang mahasiswa gondrong yang getol demo dan pernah demo sendirian di depan PDAM Bandarmasih, Zainul, tersenyum lebar dan mungkin hatinya berbunga-bunga. 

Kabar OTT nya Pak Muslih membuat Zainul naik peringkat, dia menjadi perbincangan kedua setelah Pak Muslih. Tapi tetep saja dia kalau mau ngerokok harus melinting dulu dan makan nanak sendiri.

Hal lain yang jarang diungkap oleh media selain OTT dan pidana Pak Muslih adalah keterkaitan soal air ledeng dan mahasiswa. Setelah pengumpulan data dan saya melakukan riset dari alam bawah sadar saya. Ternyata saya menemukan fakta-fakta menarik. Tapi tak semenarik kematian Kim Jong-hyun sih. Berikut hasil mimpi saya

Air Ledeng dan Air Mata Mahasiswa
Jika kalian jadi mahasiswa yang super sibuk berkuliah atau berorganisasi, maka kalian tentu tak akan menyadari bahwa air ledeng dan air mata mahasiswa sulit dibedakan. Jika air ledeng bersumber sari selang PDAM Bandarmasih maka air mata mahasiswa juga bersumber dari PDAM Bandarmasih. Kok bisa?

Jadi begini akhi-akhi, pernah sekali saya menemukan mahasiswi duduk di bawa pohon rindang dengan cucuran air mata. Saya sebagai orang yang gampang simpati terhadap orang lain akhirnya mendekati mahasiswi itu dan bertanya "Apa yang kau tangisi wahai mahasiswi?" Dia tidak mau menjawab dan hanya membetulkan roknya. "Wahai mahasiswi, apa yang kau tangisi dibawah pohon ini?" Saya pun nanya kembali dengan nada agak tinggi. 

Akhirnya dia pun menjawab bahwa ia putus cinta. Katanya, dia diputuskan kekasihnya karena hal sepele, "Saya sudah janjian, tapi saya tidak bisa". Usut punya usut ternyata perempuan ini membatalkan pertemuannya karena belum mandi. Maklumlah, perempuan mana yang tidak suka menghiasi dan bersih-bersih dengan dirinya. "Air ledeng mati" Lenjutnya tersedu-sedu.

Nah sudah tahu kan  kenapa air mata perempuan tadi? Ya karena air ledeng macet dia gagal ketemuan lalu diputusin pacarnya. Sungguh sadis air ledeng itu.

Air ledeng dan Pakaian Mahasiswa
Sebagai mahasiswa kelas bawah, saya tentu tahu betul informasi kapan air ledeng itu mati. Beda dengan mahasiswa kelas menengah ke atas yang kalau ledeng mati terus cucian banyak tinggal bawa ke loundry. Nah kalau saya, jangan kan dibawa ke loundry, duit untuk makan saja sulitnya minta sembah.

Kaum-kaum kelas bawah ini adalah ras paling paham bagaimana jika terjadi ledeng tidak mengalir seharian. Mereka akan menyipkan baskom dan mengisi banyak air buat persiapan. Sedangkan ras kelas menengah atas tidak akan sampai memikirkan hal itu. Pakaian adalah penggambaran identitas mahasiswa yang sangat di jaga bagi mahasiswa kelas menengah atas. Sedangkan pakaian bagi mahasiswa kelas bawah ya asal berpakaian, kelihatan bersih dan semprot sana-sini pakai Kispray selesai. 

Mahasiswa Jarang Mandi
Jarang mandi sering di identikkan pada mahasiswa banyak organisasi. Jarang mandi juga bisa saja melekat pada seseorang yang apabila mandi atau tidak wajahnya tak pernah kelihatan segar.

Padahal, jarang mandinya mahasiswa bisa saja karena air ledeng jarang hidup juga. Pernah tahun lalu sering banget air ledeng mati. Dan biasanya saya suka menebak bahwa mahasiswa yang suka mandi di WC masjid kampus adalah mahasiswa kelas menengah keatas.

Sedangkan mahasiswa yang hidupnya paspasan sudah tentu menyiapkan air mandinya dengan beragam cara. Jadi intinya jika air ledeng mati, mahasiswa yang jarang mandi akan bersyukur karena akan ada banyak pengikut dia di kampus. Soalnya kadang mandi adalah hal yang kesekian agenda. Intinya dia tetep mahasiswa meski semingguan tidak mandi.

Penutup
Sebagai mahasiswa yang tidak punya kerjaan dan tak lulus lulus. Saya dan barangkali anda, mari doakan, semoga Pak Muslih sehat. Sebab bagaimana pun kita hidup di negeri hukum, negeri yang tipu muslihatnya tinggi, negeri dimana korupsi-korupsi bukan hal mengejutkan, negeri dimana mahasiswa hanyalah mahasiswa, negeri dimana mahasiswa sulit perhatian lagi pada masyarakat, negeri dimana air mata selalu menjadi kepulangan dalam setiap penyesalan.

Foto: www.pdambandarmasih.com

"salah satu cara memecahkan masalah adalah jangan memulai dengan persoalan bagaimana masalah itu terjadi, tetapi mulailah dengan bagaimana masalah tersebut dapat terselesaikan" Ir. H. Muslih

Post a Comment

0 Comments