-untuk keluarga PHS
sepanjang hujan di kota seribu sungai
kita di lahirkan sebagai anak-anak perahu
menampung air yang menyukai gigil.
setiap baris hujan merampungkan kesepian
seperti teluk surga dalam mimpi pagi kita.
sahabat, jika malam ini hujan turun saat mimpi tak lagi di butuhkan
maka aku ingin tubuh kalian diam manjadi dingin lalu memberiku pelukan
hingga aku tak mengenali hujan siapa yang datang malam-malam, kecuali kepergiannya
sepanjang hujan disini, naluriku.
siapa yang bisa menampung nyeri lalu pura-pura memberi ciuman?
setiap kali yang gemetar adalah hujan yang memburu ketenangan
juga sepi yang tak berkesudahan dalam menit yang di buru
pada aluriku sendiri. juga mata kalian
Banjarmasin 3 februari 2014
0 Comments