di kota air
sapanjang naluri
hidup sendiri penuh hujan
segalanya kini nampak runyam
dari sini,
di kota yang demam
kita selalu disakitkan
dengan warna pakaian
kadang,
ada juga yang datang
seperti Tuhan baru
sesekali
kita bahagia
meski harus dibeli
sepanjang jalan
sepanjang kita berkhayal
tentang negeri masa depan
banjarmasin 1 februari 2014
0 Comments